Cinta
Mencari dan mendapatkan
Tak mungkin lupa yang pertama
Mengharap dan menggapai
Tak kan hilang yang sejati
Apa yang telah terlewati
Datang dan pergi dalam hidupku
Tak kan kucari...
Karena kan datang suatu hari...
Kepada Kawan...
Sebelum ajal mendekat dan mengkhianat
Mencekam dari belakang ketika kita tidak melihat
Selama masih menggelombang dalam darah dan dada serta rasa...
Belum bertugas kecewa dan gentar belum ada
Tidak lupa tiba-tiba bisa malam membenam layar merah
Diturunkan dan terlipat tersimpan
Semestinya aku tak perlu mengutamakan egoku
Lalu apa yang aku perbuat
Sementara kasihmu tak nyaman melihatku
Aku hanya kawanmu
Sekedar temanmu...
Aku bahagia atas kasihmu
Ikatan yang terlepas demi kebaikan
Aku tau kau dapat berdiri
Dengan atau tanpa ku
Kepada kawanku...
Aku yakin akan kamu...
Dia...
Hidup aku lama bertahan
Banyak patah merasakan
Tiba jiwa bertemu syair
Menegap hati aku inginkan
Dia yang bebas..
Dia yang lepas
Tak pernah kenal sebut aturan
Sedang raganya liar
Dia terjunkan rasa dalam perang
Dia peduli...
Bukan maksudku mau berbagi nasib...
Nasib adalah kesunyian masing-masing
Aku tak ingin dia yang mencinta banyak
Hati menatap kelantangan cintanya
Adakah dia lagi berikutnya
Dapatkah untuk hidupku
Selamanya aku ingin dia
Benar adanya...
Saat ini...
December 7th 2003
Goyah
Kemana kuharus berbagi
Sedang ini bagian dirinya
Segala hal yang kala kutakuti
Jelas tak bertepi membayangi
Aku goyah dan membatas waktu
Aku jatuh dalam jiwaku
Keinginanku...
Mimpi-mimpiku....
Benarkah hati berkata
Atau karena kensunyianku ia meronta
Aku temui asa dalam dia
Terpasung dalam kedekatan semu
Aku bungkam untuk dia
Menahan rasa yang salah
Menganggap hanya angin belaka
December 16th 2003
For someone that has been change my mind...
Ikhlas
Hidup adalah pertanyaan
Mungkinkah aku mampu mendapat jawaban
Sakit adalah perjuangan
Mungkinkah aku mampu bertahan
Pernahkah aku sekali meminta
Dan seringkali menerima
Yakinkah aku dengan cinta
Bahwa itu tidaklah cukup
Jika aku masih bisa menapak
Kenapa aku harus mengeluh
Kalaupun sempurna tak kan ada
Aku hanya bisa berusaha
Untuk bertahan...
Mencari jawaban...
Diam
Saat aku berdiri terdiam
Tak ada yang ku dapat
Aku melangkah kedepan
Jiwaku mengkerut
Apa yang harus aku lakukan
Untuk meminta kembali waktu
Bahwa aku merasa salah melangkah
Jika memang semua dapat kupertahankan
Waktu berubah...aku mengerti
Jiwa berubah...salahkan aku
Hanya ingin mengerti
Mencoba memahami
Cinta tidak berubah...
Bintang
Aku menatap langit
Kuharap akan ada bintang
Aku menanti malam
Ku yakin kau hadir
Tatapku tak lepas dari wujudmu
Senyumku berharap akan sinarmu
Taburmu tak berhingga
Benakku kau yang bercahaya
Aku menggapai mu sewaktu
Apa aku bagian angkasamu
Aku manusia biasa
Mungkin bumi ini pijakanku
Saat ini kau tetap bintangku
Akan kunanti senja untuk sinarmu
Kala hari esok kita bersama
Aku berharap menjadi langitmu
Entah kau jadi duniaku
Hanya harapku....
Esok
Sesuatu yang sulit kudapat
Dalam genggaman akhirnya
Benarkah kuat aku terlalu
Hingga hilang benarnya
Aku berusaha lebih baik
Dia mendapat nilai lebih
Benarkah aku sulit peduli
Karena keadaan adalah diriku
Menjadi bagian hidupmu
Jatuh aku menempuhnya
Harap hidupku bagianmu
Haruskah aku yang menatap
Cinta memberi kebebasan
Jawaban yang sulit
Benar dia lebih bermakna
Dan kamu tak memulai pertanyaan
Kala aku memang tak mengerti
Kau mendapat jawaban itu
Karena aku tak kan tau...
Mungkinkah aku tetap hidup untuk esok
Akankah aku pernah tau...
Sedang kamu hidup bukan untukku....
July 20th 2001
Lelah
Jika Tuhan tidak berencana
Mengapa dia hadir disetiap pejamku
Bila aku menyalahkan dia
Aku tak kan pernah mendapat jawaban
Aku hanya ingin berakhir
Walau tidak baik
Atau sakit sekalipun
Namun setidaknya aku berhenti
Membuka mata hatiku
Menerima semua kenyataan
Bukan seperti ini
Bukan hidup penuh kesah
Aku lelah...
Apa aku dapat menghentikan waktu
Dan aku bukan tak bisa..
Karena waktu bukan harapanku...
January 9th 2004
Salah
Aku tidak baik
Aku menyadari
Aku berkelana
Kala aku ingin mencari
Seorang untuk berbagi...
Jiwa..
Asa...
Makna...
Jika aku salah ternyata
Aku tak menyadari
Aku mendapatkan saat semua hilang
Seorang datang kembali dalam sepi
Menilaiku...
Mencerminkan aku...
Apa kau pernah ingin tau aku...
Jika aku memang berarti
Jangan datang dan pergi
Aku ingin juga...
Mengartikanmu...
February 9th 2004
Sempurna
Manusia berfilosofi
Dalam hidup selalu ada penentuan
Bahkan sebuah karya dapat terwujud
Terkumpul sebelumnya dalam pikiran
Apakah aku butuh kepintaran
Atau keteraturan
Apakah aku butuh latar belakang
Atau masa depan sekalipun
Apakah aku butuh kesempurnaan
Dan itu tidaklah abadi
Ketidaksengajaan menjadikan keajaiban
Bahkan ia tak memiliki sisi harapanku
Lalu apakah bukan dia
Sedangkan jiwanya bertemu dengan jiwaku
Sedangkan asanya terpatri dalam ingatanku
Adalah dia untuk saat ini
Dapatkah untuk hidupku...
June 13th 2004
Paradigma
Paradigma baruku
Atau pendewasaanku
Dan aku bertanya padaku
Aku yang baru....
Kebekuan hatiku
Teruraikan tanpa alasan
Bahkan nilai-nilai yang telah kukumpulkan
Hal yang menyempitkan pandanganku
Gugurkan seluruh perihalku
Selembar kertas putih dengan torehan titik hitam,
Dahulu kan kulihat hanya titik hitam
Bukan itu yang kuinginkan
Lalu apakah aku bersalah
Untuk menentukan
Untuk melihat
Dominasi putih dalam mataku
Dan hitam itu paradigma laluku
Yang menyempitkan pendirianku
August 8th 2004
Cinta itu...
Saat kegelapan menyelimuti
Aku hanya dapat mencinta
Kala terang menghampiri
Aku tak cukup akan cinta
Jika satu tambah satu adalah dua
Perasaanku tak inginkan itu
Bila satu tambah satu adalah Satu
Logikaku tak menerima itu
Cinta tak memiliki satupun alasan
Sementara dengan logika terdaftar sejumlah jawaban
Dimana harus kutempatkan keduanya
Bahkan mereka tampak bagai minyak diatas air
Berbuih tergenang
Mencoba menyatu
Tapi terpisahkan
Ada hal yang membuatnya sama
Zatnya tercipta sebagai cair
Sekalipun massa jenisnya tak bertemu
Mereka bergulir
Bersamaan...
Bermuara...
Dihilir yang sama....
August 8th 2004
Aku ingin
Banyak cinta menyapaku
Yang dahulu enggan kutemui
Hidupku termakan waktu
Mereka hanya datang kemudian pergi
Aku ingin merasakannya kali ini
Kutemui hari demi hari
Keyakinan itu tak kunjung mengahmpiri
Menyakiti untuk sekian kali
Apakah benar Tuhan mengantarkan
Sementara aku hampir menjauh
Kala sekali ini datang kembali
Bahkan tidak dalam pesona yuang kukira
Lalu aku tersenyum memikirkannya
Kemudian tertawa membayangkannya
Jiwaku senyaman surgawi bersamanya
Ruh ku bahkan memilihnya
Mengapa ada yang mengganggu inginku
Menahan asaku dan membuka seluruh inderaku
Aku kini takut merengkuhnya
Sekalipun ia mencoba menggapaiku
Tuhan...
Ia bukan milikku
Akankah Kau mengizinkannya untukku...
August 8th 2004
Januari
Jika ada hal yang dapat mengubahku
Mungkin cinta adalah jawabannya
Jika ada cinta yang dapat meyakinkan aku
Mungkin dia adalah cinta itu
Rasa tak pernah hidup dalam relung yang sama
Apa yang telah hilang tak kan terganti
Setelah masa habis mengenang patah
Aku mencoba namun pupus dan menjauhi diri
Patah asaku menanti getaran itu lagi
Mungkinkah kan datang kembali
Lalu aku merasakan hal yang tak biasa
Sekalipun bukan getaran yang kuharapkan
Ia menggenggamkan simpati rasaku
Ia menalikan kasih dalam hatiku
Ia menanamkan cinta dalam jiwaku
Lalu meluruhkan semua penantianku
Dia
Tuhan apa benar cinta datang karena rasa
Dan getaran adalah jawabannya
Tuhan apa salah aku mencinta
Bahkan jiwaku tenang tak bersungut
Haruskah rasa itu hadir kembali
Memenuhi ragaku
Menyelimuti jiwaku
Sedangkan aku damai dengan tuturnya
Liat dengan sikapnya
Aku hanya ingin mencinta
Sekalipun dengan rasa yang berbeda...
>
2 Comments:
<$BlogItemComments$>-
<$BlogCommentAuthor$> said...
-
<$BlogCommentBody$>
-
<$BlogCommentDateTime$>
<$BlogCommentDeleteIcon$>
Post a Comment
<< Home